Minggu, 08 Juli 2012

LATAR BELAKANG

Yayasan Pengembangan Kewirausahaan Indonesia adalah sebuah yayasan yang konsern bergerak membina generasi muda di bidang pendidikan kejuruan yang berorientasi pada kewirausahaan, pada saat ini yayasan ini mengelola pendidikan non formal antara lain: Pendidikan Kewirausahaann setara D2, Pendidikan dan pelatihan Perpajakan, Akuntansi Komputer dan perbankan syariah

SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian, sehingga lulusannya dapat mengembangkan kinerja apabila terjun dalam dunia kerja. Pendidikan SMK itu sendiri bertujuan "meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian, serta menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional".

Apapun jenis pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan tidak lain muara dari lulusannya agar mereka memiliki kemampuan, keterampilan serta ahli di dalam bidang ilmu tertentu. Selanjutnya mampu dan terampil dalam aplikasi untuk dunia kerja. Oleh sebab itu, hakiki dari Sekolah Menengah Kejuruan sangat berbeda dengan SMU/SMA.

Ada tiga hal sebenarnya kelebihan dari Pendidikan Menengah Kejuruan ini, pertama lulusan dari institusi ini dapat mengisi peluang kerja pada dunia usaha/industri, karena terkait dengan satu sertifikasi yang dimiliki oleh lulusannya melalui Uji Kemampuan Kompetensi. Dengan sertifikasi tersebut mereka mempunyai peluang untuk bekerja. Kedua, lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan dapat untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, sepanjang lulusan tersebut memenuhi persyaratan, baik nilai maupun program studi atau jurusan sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan. Ketiga, lulusan SMK sangat memungkin menjadi kader muda entrepreneur di Masa yang akan datang, karena para lulusannya mempunyai keterampilan dan skill pada satu bidang ilmu tertentu yang merupakan modal dasar untuk terjun pada dunia usaha ketimbang mencari pekerjaan.

Sekolah Menengah Kejuruan ke depan akan berkembang, sejalan dengan keinginan pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendirikan sekolah. Karena dengan pola Otonomi Pendidikan yang diberlakukan seperti sekarang ini, maka masyarakat juga memiliki tanggungjawab moral untuk memikirkan dan menumbuhkembangkan pendidikan. Sehingga lebih dikenal dengan Pendidikan Berbasiskan Masyarakat (community based education).

Terlihat dan teramati di lapangan, dengan banyak jumlah Sekolah Menengah Kejuruan yang berdiri, baik di kota propinsi maupun kabupaten kota, menimbulkan fenomena baru, yakni kekurangan tenaga pengajar, khususnya untuk bidang ilmu teknologi dan bisnis.

Sejalan dengan kebijakan pemerintah menjelang tahun 2015, yang mana rasio SMK dengan SMU diharapkan 70:30, maka Yayasan Pengembangan Kewirausahaan Indonesia berkeinginan mendirikan SMK yang akan menjadikan lulusannya menjadi kader muda entrepreneur Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar